Ayub Waker bukan Pahlawan bagi Papua tetapi pengkhianat




Jayapura – Penanganan kasus penghadangan kedua anggota Brimob, pada 1 Januari 2015 di Kampung Utikini, Kabupaten Mimika yang berakibat meninggal dunia, kasus nya masih dalam penaganan Tim Mabes Polri didatangkan ke Timika, untuk membantu pemeriksaan terhadap 64 orang yang diduga merupakan organisasi terlarang dan 13 orang yang diduga merupakan anggota Ayub Waker pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Selain Tim Mabes Polri, juga tim dari Polda Papua yakni, Reskrim Umum dan intel Polda Papua diturunkan untuk melakukan analisas dan evaluasi terkait kasus penembakan terhadap dua anggota Brimob, 1 Januari 2015 di Kampung Utikini, Kabupaten Mimika.

Disamping penyelidikan berlangsung pengejaran masih dilakukan terhadap Gembong Pimpinan KKB Ayub Waker yang selama ini di tetapkan sebagai DPO oleh aparat kepolisian. Pengejaran melibatkan Aparat keamanan baik TNI maupun Polri dengan di bantu oleh masyarakat sekitar guna mengetahui keberadaan gerombolan KKB ini bersembunyi. Bagaimanapun Ayub Waker sesegera mungkin dapat ditangkap. Tentunya tidak terlepas dari kejasama semua pihak untuk dapat memberikan informasi mengenai keberadaan kelompok tersebut. Kehidupan sosial dilingkungan masyarakat sekitar merasa terganggu akibat perbuatan dan ulah KKB yang selama ini sudah sangat meresahkan. Aparat dituntut dapat bertindak tegas sehingga kelompok tersebut dapat di cegah dan eksis dan merebak luas meracuni generasi muda untuk menyuarakan Ideologi yang selama ini mereka angkat guna memperoleh simpatik dunia luar. Seperti yang kita ketahui bersama seperti contoh Organisasi ISIS yang tumbuh dan berkembang sehingga sulit dihentikan keberadaanya. Jangan sampai KKB di Papua sulit dihentikan dan akan menambah deretan ganjalan persoalan guna Program pembangunan Papua yang lebih maju lagi.

0 komentar: