LUMPUHKAN OPM BERSENJATA, TNI AMANKAN RAKYAT PAPUA
Jayapura 10/1 – Kontak Tembak, adalah 2 kata yang tidak asing terdengar di telinga masyarakat Papua. Tadi Malam sekitar pukul 18.00 telah terjadi kontak tembak OPM (Organisasi Papua Merdeka) VS TNI (Tentara Nasional Indonesia) dari Satuan Yonif (Bataliyon Infanteri) 754/ENK milik Kodam XVII/Cenderawasih pada saat sedang melaksanakan patroli rutin gabungan bersama Polri yang tergabung dalam Satgas pengamanan Obvitnas (Obyek Vital Nasional) di areal Tanggul Timur PT. Freeport Timika Papua.
Dalam kejadian tersebut Aparat gabungan TNI-Polri
berhasil melumpuhkan kelompok OPM bersenjata dengan hasil 1 orang tewas dan 1 senjata M16 beserta 3 buah magazen berhasil direbut selama +/- 10 menit. Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinsa Siburian saat ditemui oleh Tim Papua News membenarkan kejadian tersebut. Beliau mengatakan bahwa Satgas Pengamanan Obvitnas TNI yang bertugas di PT Freeport Indonesia dari Kesatuan Yonif 754/ENK sedang melaksanakan patroli rutin di areal PT. Freeport yang diduga sering didatangi oleh kelompok OPM bersenjata. Dalam perjalanan, Patroli gabungan tersebut mendapat tembakan dari kelompok OPM bersenjata, “karena merasa diserang maka Tim Patroli membalas tembakan” tegasnya.
berhasil melumpuhkan kelompok OPM bersenjata dengan hasil 1 orang tewas dan 1 senjata M16 beserta 3 buah magazen berhasil direbut selama +/- 10 menit. Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Hinsa Siburian saat ditemui oleh Tim Papua News membenarkan kejadian tersebut. Beliau mengatakan bahwa Satgas Pengamanan Obvitnas TNI yang bertugas di PT Freeport Indonesia dari Kesatuan Yonif 754/ENK sedang melaksanakan patroli rutin di areal PT. Freeport yang diduga sering didatangi oleh kelompok OPM bersenjata. Dalam perjalanan, Patroli gabungan tersebut mendapat tembakan dari kelompok OPM bersenjata, “karena merasa diserang maka Tim Patroli membalas tembakan” tegasnya.
Kasdam juga mengatakan hal yang dilakukan TNI yang tergabung dalam Satgas
pengamanan PT. Freeport Indonesia sudah sesuai dengan prosedur berdasarkan UU TNI no 34
Tahun 2004 dan untuk penyelidikan
selanjutnya pihaknya akan menyerahkan seluruhnya kepada
Kepolisian. Saat ditanya oleh Tim Papua News mengenai siapa dalang atau
Pimpinan kelompok OPM bersenjata tersebut Kasdam juga menjawab masih didalami
dan dalam proses penyelidikan karena pihaknya masih belum dapat mengevakuasi
jenazah dari kelompok OPM bersenjata karena hari sudah malam.
Kelompok OPM bersenjata yang
berkeliaran di wilayah Tanggul Timur Timika ini kerap kali membuat resah
masyarakat Papua dan karyawan PT.
Freeport indonesia yang sedang melaksanakan aktivitas disana dan tinggal di daerah tersebut mulai dari meneror, dan
membunuh karyawan PT. Freeport
Indonesia dan masyarakat setempat.
Atas kejadian ini Karyawan PT.
Freeport indonesia beserta masyarakat
setempat sangat
berterima kasih kepada TNI yang melaksanakan tugas dengan baik serta dapat
menciptakan kembali kondisi lingkungan yang kondusif di wilayah PT.
Freeport Indonesia areal Tanggul
Timur Timika Papua.
0 komentar: