Tembak Patroli Gabungan TNI/Polri, Anggota OPM Yapen Diamankan



Jayapura (2/2) – Kemarin (Sabtu 1/2) pukul 11.30 WIT telah terjadi penembakan yang dilakukan oleh kelompok OPM
(Organisasi Papua Merdeka) pimpinan Fernando Warobai terhadap patroli gabungan TNI/Polri di wilayah Yapen Barat Kab. Kepulauan Yapen.


Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo saat ditemui oleh Tim Papua News tadi malam membenarkan kejadian penembakan tersebut. Menurutnya Patroli gabungan tersebut dilakukan dalam rangka operasi penegakan hukum di wilayah Kab. Kepulauan Yapen atas dasar laporan dari masyarakat setempat yang resah dengan aktifitas latihan militer ilegal OPM di bawah pimpinan Fernando Warobai.

Pudjo menjelaskan bahwa Tim patroli gabungan TNI/Polri yang dibentuk serta dipimpin oleh AKBP Anwar Narsim (Kapolres Kepulauan Yapen) dan Komandan Kodim 1709/YW Letkol Inf Dedi Iswanto terdiri dari anggota Polres Yapen, Kodim 1709/YW dan Kipan (Kompi Senapan) E Yonif (Bataliyon Infanteri) 753/AVT dibagi menjadi 2 Tim yaitu Tim jalur darat dan Tim jalur laut.  
    
"Tim gabungan berangkat sekitar pukul 07.00 WIT, dan tiba di lokasi sekitar pukul 10.30 WIT. Saat Tim yang masuk melalui laut hendak mendarat, tiba-tiba ditembaki dari arah darat dan laut," tuturnya.

"Briptu Robert Danunan, tertembak di paha kanan, Praka Nurhashim terkena serpihan peluru di punggung kanan dan Marlon Bonay (masyarakat sipil) motoris perahu motor terluka di pinggang kiri diserempet peluru, " tambahnya.

“Mengetahui Tim yang melalui jalur laut harus mengevakuasi aparat yang terkena tembakan ke puskesmas atau Rumah Sakit terdekat, Tim yang melalui jalur darat melakukan pengejaran. Disaat itulah Tim jalur darat mendapat kontak senjata oleh OPM pimpinan Fernando Warobai dan berhasil melumpuhkan kelompok OPM ini dengan hasil dan barang bukti sebagai berikut : 1 orang anggota OPM yang melakukan penembakan terhadap aparat tewas An. Yohasua Arampai (38 Th), 10 orang anggota OPM di tangkap, 15 pucuk senjata rakitan jenis laras panjang, 3 Pucuk senjata rakitan jenis pistol, Munisi Cal. 5.56 mm (10 butir), 9 mm (2 Butir) dan 7.62 mm (2 butir), Pakaian Loreng 22 buah, 2 helai Bendera OPM Bintang Kejora Uk. 60 x 40, Beberapa dukumen milik OPM” Jelasnya.

Pudjo juga mengatakan sekarang masyarakat setempat bisa tenang kembali karena laporan mereka tentang aktifitas OPM yang meresahkan masyarakat di wilayah Kab. Kepulauan Yapen sudah ditindaklanjuti oleh aparat keamanan. (AG)

0 komentar: