Indonesia "Kaca" Pembangunan Dan Perekonomian Bagi MSG
Peta Wilayah Negara MSG (foto : Kompas) |
Melanesia
Spearhead Groub (MSG) merupakan sebuah organisasi di bidang perekononian dan
perdagangan antar Pemerintah dari
negara-negara di wilayah Pasifik Selatan. Anggota dari MSG ini adalah : Papua Nugini,
Vanuatu, Fiji, New Caledonia, dan kepulauan Solomon. Pada tanggal 23 Maret
2007, anggota dari negara-negara tersebut menandatangani Persetujuan Pembentukan
Melanesia Spearhead Group dan meresmikannya dibawah badan hukum internasional
yang bermarkas di Port Vila, Vanuatu. Saat ini MSG di ketuai oleh Perdana
Menteri (PM) Fiji yaitu Hon. Frank Bainimarama (periode 2011-2013).
Tidak hanya
bekerja sama dengan negara di wilayah pasifik saja, MSG juga bekerja sama
dengan Pemerintah Indonesia, selain dalam bidang perdagangan dan perekonomian
kerja sama multilateral Indonesia dengan MSG ini juga bekerja sama dalam bidang
Politik Hukum dan Keamanan seperti : Pada 7-8 Januari 2014, Sesmenko Polhukam,
Letjen TNI Langgeng Sulistiyono, bersama delegasi melaksanakan kunjungan kerja
ke Suva, Fiji dalam rangka menyerahkan bantuan bagi pembangunan Regional Police
Academy Melanesian Spearhead Group (MSG) sebesar USD $ 500.000 (http://www.polkam.go.id/Berita/tabid/66/mid/394/newsid394/445/language/en-US/Default.aspx ).
Baru-baru ini
sudah ada beberapa PM dari salah satu negara anggota MSG yang berkunjung ke
Indonesia dan mengapresiasi pembangunan perekonomian di Indonesia umumnya dan
Papua pada Khususnya. Para PM tersebut yaitu :
a. PM Papua Nugini (PNG) Peter Charles Paire O'Neil pada Juni
2013 yang menyatakan PNG mendukung penuh kedaulatan Papua dalam Bingkai NKRI (http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/17/1/161900/Papua-Nugini-Dukung-Kedaulatan-RI-di-Papua ).
b. PM Kepulauan Solomon Gordon Darcy pada Agustus 2013, Beliau
mengatakan “Saya cukup terkesan dengan kemajuan yang terjadi di Papua. Seperti yang
anda ketahui saya diberi kesempatan, kehormatan untuk mengunjungi Papua,"
katanya, saat menjawab pertanyaan wartawan di Istana Bogor ( http://www.antaranews.com/berita/390267/pm-kepulauan-solomon-terkesan-kemajuan-papua
).
Bahkan Walikota Vanimo (PNG) Mr.
Jerry Kina juga mengapresiasi kemajuan pembangunan di Papua yang sangat pesat
ini, karena hal ini akan berpengaruh juga terhadap warga PNG yang berada di
perbatasan PNG-RI. Sekarang ini banyak sekali warga PNG menyebrang ke wilayah
RI untuk melakukan belanja barang khususnya sembako, karena di Papua ini harga
barang lebih murah dibanding dengan PNG. Hal tersebut amat sangat membantu
masyarakatnya sehingga dengan pesatnya pembangunan di Papua ini maka kesejahteraan
masyarakat juga meningkat ( http://www.kodam17cenderawasih.mil.id/berita/walikota-vanimo-png-mr-jerry-kina-mengapresiasikan-pesatnya-pembangunan-di-papua-dan-papua-barat/
).
Usaha
“Berkaca” Pembangunan dan perekonomian kepada Indonesia yang di lakukan oleh
anggota negara-negara MSG ini berbanding terbalik dengan apa yang di lakukan
oleh PM Vanuatu yang baru Moana Carcasses Kalosil. Menurut Kalosil “Sudah
waktunya untuk mengakui perjuangan West Papua,
seseorang harus melakukan sesuatu buat hal itu. Kita tidak bisa hanya
menutup mata dan menolak, mengatakan bahwa tidak ada yang terjadi di sana,
karena ada banyak masalah hak asasi manusia terjadi di sana. Kami ingin Papua
Barat menjadi anggota penuh dari Melanesia Spearhead Group – ini adalah sesuatu
yang akan kita lobi”, (http://tabloidjubi.com/2013/05/08/dukung-papua-masuk-msg-vanuatu-akan-putuskan-perjanjian-kerjasama-dengan-indonesia/ ). Tindakan yang dilakukan oleh Kalosil ini sangat
berbeda dengan pandangan dari negara-negara Melanesia lainnya terhadap
Indonesia.
Ada apa dengan Kalosil
?. Seharusnya sebagai seorang PM Kalosil mengerti tentang perkembangan dan
kemajuan pembangunan perekonomian yg terjadi di papua saat ini serta konstitusi
negara Indonesia di mata dunia seperti yang tertuang pada pasal 1 ayat 1 UUD
yang Berisi : Negara Indonesia ialah
Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik, ketentuan ini secara ekstensi juga berlaku bagi negara-negara
lain, dalam arti negara-negara di dunia ini sudah mengakui status Indonesia
sebagai negara “kesatuan” dan bukan bukan negara “federal”. Sehingga, Papua
dalam kerangka NKRI tidak dapat bertindak sendiri atas nama Papua, melainkan
atas nama Indonesia. Papua, bukanlah negara sendiri, melainkan bagian dari
Indonesia. Hal ini tentu sangat jelas secara hukum, sehingga status WPNCL (West
Papua National Coalition for Liberation) sebagai wakil dari rakyat papua secara
hukum Internasional invalid.
Hasil dari
keputusan rapat The 19th Melanesian Spearhead Group (MSG) Leaders Summit yang
digelar Rabu, 19 Juni 2013 di Noumea Kaledonia Baru akan melaksanakan kunjungan
kerja ke Indonesia pada tahun 2014 ini dalam rangka “Promoting Economic Ties &
Development Cooperation”. Hal ini dikarenakan melihat bahwa
perkembangan pembangunan perekonomian di Indonesia semakin pesat khususnya di
Papua, selain itu menurut MSG Indonesia juga sangat menghargai hak-hak asli
orang Papua seperti mulai dari pejabat pemerintahan yang ada di Provinsi Papua
seperti camat sampai dengan Menteri negara di ambil dari orang Papua asli.
Tidak seperti yang terjadi di Australia, silahkan pembaca mencari tahu apakah
ada orang Australia asli (Suku Aborigin) yang mempunyai jabatan dalam Pemerintahan
di negara Australia tersebut.
MSG juga menilai
Indonesia sangat serius dalam hal memajukan Papua mulai dari : Otsus Plus, UP4B
(Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat). Bahkan apabila ditinjau
dari hasil kajian pihak KPWBI (Kantor Perwakilan Bank Indonesia) di Papua pertumbuhan
perekonomian Papua menggembirakan (http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/ekonomi/item/10531-bi--pertumbuhan-perekonomian-papua-menggembirakan ).
Kesimpulan dari
beberapa fakta di atas membuktikan bahwa kemajuan pembangunan perekonomian
Indonesia khususnya di Papua sangatlah pesat sehingga dijadikan contoh oleh
negara-negara yang tergabung dalam MSG di wilayah Pasifik Selatan guna kemajuan
negara-negara di wilayah tersebut. (AG)
Mantapp..!! NKRI akan tetap utuhh..,,
BalasHapusSbg generasi penerus bangsa harus kita jaga selalu keutuhan bangsa ini
BalasHapusBerarti "Sumber Air su dekat to" kita tra perlu lagi cari aer sampe ke PNG sana karena di Indonesia su ada aer http://ow.ly/suVfj
BalasHapusMantap semoga papua bisa terus berkembang dan sejahtera. kami bangga jadi orang indonesia.
BalasHapusArtikel yang menarik, terima kasih dan maju terus Indonesia
BalasHapus