Sikap Polda Papua Setelah 8 Senjatanya Dirampas OPM
Meyikapi Kejadian yang terjadi pada Sabtu 4/1 pkl 16.00 WIT tentang perampasan 8 pucuk senpi milik Pos Polisi Kulirik Puncak Jaya Papua, pihak Polda Papua langsung melakukan identifikasi ke lokasi tempat kejadian pasca penyerangan dan perampasan terhadap Pos Polisi tersebut. Langkah yang dimbil kali ini sepertinya sudah tidak menyejukkan bagi pihak OPM (Organisasi Papua Merdeka).
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol.
Sulistyo Pudjo saat di temui oleh Tim Wareja Papuaku Kemarin (6/1) mengatakan “Yang
jelas kami akan melakukan pengejaran dan melakukan penegakan hukum. Selama ini
kami masih melakukan soft approach ketimbang hard approach dan jika situasi
tidak mendukung dan terjadi tembak menembak ya nanti kita lihat siapa yang tertembak”.
Apapun alasannya, tindakan yang dilakukan
oleh kelompok kriminal bersenjata ini tetap salah dan Polisi akan menindak
tegas, tegas Kabidhumas. “yang tengah dilakukan saat ini adalah identifikasi
lokasi, mengingat ada kesan kecerobohan yang dilakukan oleh anggota yang
ditempatkan pada Pos tersebut” Ujarnya.
Beliau juga menjelaskan tentang awal mula
keberadaan dari Pos Polisi yang ada di Kulirik itu merupakan permintaan dari
Tokoh Masyarakat setempat. Kala itu para Tokoh Masyarakat setempat meminta dibukanya
Pos Polisi didaerah tersebut agar dapat melayani masyarakat setempat yang kerap
kali sering diganggu dan di buat resah oleh orang orang mabuk. Setelah melalui
pertimbangan maka polda papuapun menyetujui peletakan Pos Polisi yang merupakan
Pos subsektor dibawah Polsek agar dapat memberikan pelayanan terhadap
masyarakat kedepannya.
Dari aksi yang dilakukan oleh OPM kelompok
Yambi ini disinyalir ada bentuk upaya untuk melakukan deglimitasi Pemerintah
dalam pembangunan. Dengan membuat rasa tidak aman terhadap Rakyat Papua yang
berimbas pada roda Pemerintahan serta pembangunan tidak berjalan baik. 8 pucuk senjata
beserta dengan amunisinya yang dirampas diduga
juga akan digunakan oleh OPM untuk membunuh, Meneror dan memperkosa rakyat
Papua yang tidak bersalah serta membuat sengsara rakyat Papua. Kabidhumas
mencontohkan beberapa bulan lalu seorang sopir bernama David pengangkut logistik
ke daerah tersebut yang ditembak dan dimutilasi oleh OPM saat perjalanan dan
kejadian ini membuat para sopir lainnya ketakutan dan enggan membawa logistik
masuk kedaerah tersebut karena takut kejadian serupa menimpa mereka. (AG)
0 komentar: