Hati-hati kepada Organisasi mengatasnamakan kepentingan Rakyat



Sepak terjang Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) yang selama ini dikenal sebagai pembela korban kriminalisasi tatkala menuai Pro dan Kontra, terutama berkecimpung dalam hak asasi manusia (HAM), selama ini justru dirasa condong mendukung tindakan separatisme di Papua. Hal ini terlihat dalam aksi penuntasan kasus Paniai.  
Hal itu dikemukakan atas dasar tuduhan Kontras pernyataan insiden penembakan yang selama ini terjadi di Paniai dilakukan oleh Aparat. Sedangkan selama ini banyak sekali terjadi penembakan dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata khusunya dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kontras sendiri tidak pernah mempersoalkananya. menyatakan bahwa pelaku penembakan dan penyiksaan terhadap warga sipil adalah aparat TNI.

Naif sekali Kontras menilai seperti itu. Karena tidak mungkin mereka melakukan hal itu. Kita hanya ingin memediasi hal ini. Seharusnya mereka bekerja secara profesional. Karena itu, mereka meminta Kontras mengevaluasi diri terhadap hal-hal yang cenderung merongrong kedaulatan NKRI.

Selain itu, masyarakat papua menjadi cemas, karena kasus Paniai selalu di angkat ke media, mengenai peristiwa kekerasan yang terjadi pada 7-8 Desember 2014 di Paniai. Tudingan Kontras dan Komnas Ham yang di tujukan kepada Aparat itu melakukan pemukulan terhadap anak-anak yang berada di Posko Natal di Bukit Togokutu yang belum tentu kebenarannya yang terjadi  pada peristiwa di lapangan Karel Gobay.  Ini yang di khawatirkan akan akan menimbulkan gesekan yang pada akhirnya berujung pada pertikaian tentunya masyarakat Papua meminta untuk di hentikan dan dituntaskan sesegeramungkin, meminta agar aparat penegak hukum menyelidiki semua tudingan tersebut. Bahkan, mereka menuntut pihak keamanan menangkap aktivis yang terbukti mendukung kegiatan separatisme.

Kami meminta agar pemerintah pusat menutup Kontras. Karena banyak aktivitas Kontras di Papua maupun di Jakarta cenderung tidak membela NKRI, justru terindikasi membela kepentingan asing dalam wujud separatisme.

Tak hanya menuntut Kontras, dan Komnas Ham selain itu juga mendesak pemerintah pusat dapat tegas dalam menindak separatisme demi menjaga keutuhan NKRI.



0 komentar: