Ini 6 Wilayah di Papua yang Dinilai Rawan Konflik Saat Pilkada





Kepolisian Daerah Papua mendeteksi 6 kabupaten yang dinilai rawan konflik pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak pada 9 Desember 2015.
Keenam Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nabire, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Mamberamo Raya.

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, pemetaan daerah rawan konflik tersebut berdasarkan analisa dari laporan Polres di 11 kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak.

Menurut pengalaman Paulus, kerawanan baru akan muncul pasca-pelaksanaan pemungutan suara dari pendukung kandidat yang kecewa.

"Awalnya kami hanya memetakan 5 kabupaten yang rawan konflik," ucap Waterpauw, di Kantor KPU Papua, Minggu (6/12/2015) malam.

"Namun pascakejadian penyerangan kelompok kriminal bersenjata yang menewaskan perwira TNI di Mamberamo Raya, kabupaten ini masuk dalam daerah rawan yang perlu perhatian khusus," ujarnya.

Dijelaskan Waterpauw, untuk strategi pengamanan pilkada di Papua, pihaknya menyerahkan pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) kepada personil Polres setempat.

Untuk mengantisipasi pengerahan massa pasca-pemungutan suara, polisi sudah menyiagakan personel Pengendali Massa (Dalmas) dari Polres setempat.
Bantuan Polres terdekat juga disiapkan, jika sewaktu-waktu akan diperbantukan.
Sementara itu untuk kabupaten yang dianggap rawan, Polda Papua sudah mengirim pasukan BKO dari Brimob Polda Papua dan tambahan personel dari Polres terdekat.
Dari 6 Kabupaten yang dianggap rawan, Kabupaten Boven Digoel mendapat tambahan personel terbanyak, yakni 1 kompi, masing-masing 1 pleton Brimob dari Merauke ditambah 3 pleton dari Polda Papua.

Sementara untuk Kabupaten Yahukimo, yang sempat rusuh beberapa waktu lalu, sudah mendapat tambahan personil BKO Polda Papua dan 1 pleton Brimob Kelapa Dua.
"Untuk pengamanan Pilkada Serentak, kami mendapat tambahan personil dari 1 kompi Brimob Kelapa Dua. 1 pleton akan dikirim ke Yahukimo, sementara 3 pleton akan disiagakan bersama Brimob Polda Papua di Jayapura,” urai Waterpauw.

Untuk pengamanan di Kabupaten Mamberamo Raya, Polda Papua sudah menempatkan dua perwira utama Polda untuk membantu Polres Mamberamo Raya melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata dan membantu pengamanan pilkada.

"Kami juga sudah mengerahkan Kapal Polair di Mamberamo Raya yang akan dipakai untuk pengerahan personel mengamankan pilkada dan pengejaran kelompok kriminal bersenjata yang kemungkinan dilanjutkan setelah pemungutan suara,” ucap Waterpauw.
(Sumber : Regional.Kompas.com)

0 komentar: