Rumah Kapolsek Assologaima dibakar OPM
Tak henti-hentinya
Keberutalan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan ulah pelanggaran hukum
kali ini yang menjadi sasaran keberingasan anggota OPM, Rumah jabatan Kepala
Kepolisian Sektor (Kapolsek) Assologaima, yang berada di Jalan Trans Tiom Kabupaten
Jayawijaya, Papua dibakar, Peristiwa ini terjadi Rabu (2/12/2015) dini hari.
Dalam
persitiwa itu 2 Box Amunisi dan 2 Pucuk Senjata Api ikut hangus terbakar dalam
kobaran api yang menjalar cepat membakar kantor Polsek. Kini pihak kepolisian,
masih melakukan penyelidikan dan
penyidikan mengusut tuntas dalang pelaku pembakaran rumah Kapolsek yang
merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau TPN /OPM pimpinan Goliat Tabuni
.
Kepala
Humas Polda Papua, Kombes Pol. Patrige Renwarin membenarkan adanya pembakaran
Rumah Dinas Kapolsek Assologaima, Jayapura yang terjadi pada pukul 01.15 WIT.
"Rumah
Kapolsek itu dibakar dengan cara membakar ban mobil lalu diletakkan dipintu
rumah, sehingga merambat ke plafon. Selain itu terdenga letusan peluru tajam
jenis SS1 yang mengarah ke kantor polsek sebelum terjadinya kebakaran"
kata Patrige, Rabu (2/12/2015).
Menurut
Patrige, pembakaran dilakukan ketika Kapolsek Assologaima bersama 4 orang
anggotanya sedang istirahat dirumah tersebut. Namun Kapolsek bersama anggotanya
terbangun ketika mendengar suara letupan senjata dan amunisi yang terbakar.
"Ke-empat
anggota itu terbangun ketika terdengar suara tembakan 2 (dua) kali dari arah
depan Polsek Assologaima, diduga berasal dari senjata laras panjang jenis SS-1.
Kemudian api semakin membesar di Polsek Assologaima disertai bunyi letusan,
karena terdapat 2 box Amunisi cadangan," terangnya.
Dalam
kejadian itu, sambung Patrige, dua pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan
Mouser ikut terbakar. "Anggota tidak bisa memadamkan api, karena tidak ada
sumber air disekitar Polsek Assologaima," ujarnya.
Tindakan
ini merupakan aksi provokasi yang dilakukan pihak Sparatis untuk melakukan
provokasi terhadap aparat keamanan khususnya TNI dan Polri. Sehingga aparat
keamanan untuk tidak mudah terpancing dalam arena permainan startegi dan tipu
daya KKB sehingga memancing aparat untuk melakukan pengejaran dan pembalasan
seperti pembakaran Honai-honai yang merupakan bascam mereka lalu dijadikan
pelanggaran Hak Asasi Manusia.
Tidak
begitu lama, kata Patrige, Tim Polres Jayawijaya dipimpin Kapolres AKBP Semmy
Ronni tiba di lokasi, kemudian beberapa saat kemudian, Danramil
1702-05/Assologaima, Kapten Inf Joko membantu mengamankan lokasi bersama 10
anggotanya dan Danpos 756/WMS dan menemui Kapolsek.
Berturut-turut
kejadian di papua yang dilakukan OPM dalam perayaan 1 Desember dan menjelang
pemilihan kepala daerah serentak di wilayah Papua dan papua Barat. Sehingga
menyebabkan keresahan dan ketakutan bagi masyarakat Papua, dari pihak Tentara
Nasional Indonesia akan tetap mewaspadai kelompok-kelompok Organisasi Papua
Merdeka yang kini masih berada di pedalaman Papua , meski sejumlah anggotanya
telah menyerahkan diri kepada Pemerintah. Kekuatan OPM secara militer yang berada di hutan-hutan kini
sudah kecil dan tidak terlalu kuat. “Dalam satu kelompok tidak sampai puluhan
orang.
0 komentar: