Polisi Tembak Tiga Anggota Organisasi Papua Merdeka


Pihak Kepolisian membenarkan bahwa korban tewas dalam baku tembak antara kelompok Erik Manitori dengan anggota Polres Kepulauan Yapen di Kampung Wanapompi Bawah, Distrik Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, adalah pimpinan TPN OPM wilayah timur Kodap III Saireri, Erik Manitori.

“Menurut laporan dari Yapen bahwa benar Erik,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Patridge Renwarin kepada Okezone, Selasa (1/12/2015) malam via telepon seluler.

Sebelumnya dikabarkan bahwa pada Selasa 1 Desember 2015 sekira pukul 05.30 WIT, anggota Polres Kepulauan Yapen sebanyak 25 personel dibawah pimpinan Kabagops Polres Kepulauan Yapen, AKP Yunus Poci Ratu dan Kasat Intelkam AKP Imam Komari, dengan menggunakan tiga unit mobil dan satu unit truk Dalmas melaksanakan giat patroli ke arah kampung Wanapompi.
Perjalanan ditempuh melalui kampung Kainui, kampung Wauti dan kampung Wadapi guna menggagalkan peringatan 1 Desember oleh kelompok Erik Manitori. Saat rombongan tiba di kampung Wanapompi, Distrik Angkaisera, rombongan dihadang masyarakat yang berjumlah 20 orang dan dilengkapi alat tajam dan senjata rakitan.

Kelompok tersebut mendekati rombongan mobil patroli dan mengakibatkan rombongan patroli sempat mundur. Kelompok tersebut tetap saja menyerang ke arah rombongan patroli dan mengakibatkan anggota Polres Yapen akhirnya mengeluarkan tembakan peringatan untuk membubarkan kelompok tersebut.

Tanpa diduga ternyata terjadi perlawanan oleh kelompok tersebut dengan mengeluarkan tembakan ke arah mobil patroli Dalmas dan mengakibatkan kaca depan pecah. Baku tembak tak dapat dihindari antara kelompok bersenjata Erik Manitori personil Polres Yapen. Terjadi kontak tembak selama beberapa menit dan kemudian kelompok bersenjata Erik Manitori mundur dan melarikan diri masuk ke hutan.

Selanjutnya dilakukan penyisiran dan anggota Polres Yapen mendapati dua orang korban dari kelompok bersenjata Erik Manatori, dengan luka tembak pada sejumlah badan. Usai penyisiran jasad kedua korban langsung dibawa ke RSUD Serui untuk dilakukan otopsi, dan ternyata dari hasil indentifikasi terhadap kedua korban, salah satunya adalah pimpinan TPN OPM wilayah timur Kodap III Saireri, Erik Manitori dan seorang anak buahnya Yulianus Robaha.

Erik Manatori tertembak pada bagian perut, dada serta kepala, sedangkan Yulianus Robaha terkena tembak pada bagian paha kiri dan tangan. Barang bukti yang berhasil diamankan dari para korban antara lain tiga bilah parang, satu sangkur, satu buah senjata rakitan bentuk SS1 lipat, tiga butir amunisi tajam, bendera bintang kejora dan satu buah radio HT.

Hingga saat ini jasad kedua korban masih berada di RSUD Serui dan kasus ini masih ditangani oleh Polres Kepulauan Yapen. (Sumber : kompas.com)

0 komentar: