Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Erik Manitori Tewas Terkena Timah Panas
Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM)
wilayah Timur Erik Manitori dengan pengawalnya Yulianus Robaha tewas tertembak
setelah baku tembak dengan anggota Polisi yang sedang berpatroli di daerah
kampung Wanapompi, Distrik Angkaisera kabupaten Kepulauan Yapen, kedua kelompok
tersebut selama ini sudah menjadi incaran aparat keamanan, karena selalu
berbuat tindakan anarkis dan tidak segan – segan untuk membunuh, Selasa (1/12).
Aparat terpaksa melakukan penembakan
dikarenakan saat berpatroli, mobil dihadang oleh sekelompok orang dengan
membawa parang, panah dan senjata rakitan, penghadangan tersebut dipimpin oleh
Erik dan langsung menembaki mobil yang sedang berpatroli, aparat pun membalas
tembakan tersebut dan mengenai Panglima OPM dan pengawalnya, sementara untuk
anggota dari OPM kabur kedalam hutan.
Padahal selama ini anggota Polres
Kepulauan Yapen sudah melakukan pendekatan secara persuasif, namun sayangnya
pendekatan tersebut tidak di tanggapi oleh kelompok OPM pimpinan Erik Manitori,
justru malah sebaliknya kelompok tersebut menurut masyarakat Kepulauan Yapen
sering membuat keributan dan meresahkan masyarakat.
Untuk saat ini situasi di daerah
tersebut sudah sangat kondusif, masyarakat juga sudah mulai beraktifitas, patroli
pun diadakan setiap hari guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah
Kepulauan Yapen. Banyak masyarakat yang mendukung kegiatan patroli dari aparat
keamanan diadakan setiap hari, karena menurut masyarakat kelompok OPM sering
melakukan aksi – aksi yang bersifat kekerasan.
Kita sudah melihat bagaimana aksi OPM,
mereka tidak segan – segan untuk membunuh manusia, tidak hanya aparat keamanan
saja yang sudah menjadi korban kebiadaban OPM, banyak masyarakat yang sudah
meinggal di tangan Erik Manitori, mereka mendesak masyarakat agar ikut
bergabung dalam kelompok OPM, jika masyarakat menolak, Erik dan anggotanya
langsung tidak segan – segan untuk membunuh.
Kelompok tersebut menginginkan Papua itu
merdeka dan terlepas dari NKRI, padahal dari dulu sudah jelas Papua sudah
merdeka di dalam bingkai NKRI, sekarang apa lagi yang dimerdekakan, seharusnya
kan membantu pemerintah pusat untuk mensejahterakan masyarakat Papua, bukan
malah selalu berbuat anarkis dan merusak fasilitas – fasilitas umum, itu kan
akan membuat Papua tidak akan maju – maju nantinya.
Sebetulnya untuk memerdekakan Papua tentu
bisa dilakukan dalam banyak hal, seperti diantaranya memerdekakan Papua dari
semua hal yang bersifat negatif, dimana hal ini tentu lebih penting dan lebih
utama untuk dilakukan. Memerdekakan Papua bisa dilakukan dengan membebaskan
Papua dari budaya mabuk-mabukan yang konon kini sedang marak di Papua, inilah
pemicu tindak kekerasan yang terjadi di Papua.
Memerdekakan Papua bisa dilakukan dengan
membebaskan Papua dari tingkah laku yang menimbulkan keanarkisan, yang mana kini
telah banyak korban jiwa baik dari masyarakat Papua maupun aparat keamanan.
Memerdekakan Papua bisa dilakukan dengan membebaskannya dari kebodohan, kemiskinan,
keterpurukan dan lain sebagainya.
Sudah terlalu lama polemik Papua Merdeka
ini kita biarkan, dan sudah terlalu lama menjadi benang yang kusut yang ruwet
dan rumit, yang tentu hanya jadi penghambat kemajuan Papua kita selama ini. Kini,
sudah saatnya polemik itu untuk kita akhiri, sudah saatnya kita keluar dalam
jeratan keruwetan polemik itu, sudah saatnya kita semua berkerja secara
bersama-sama, bersatupadu membangun dan memajukan Papua.
Langkah ini tentunya yang harus segera
dilakukan, ini menjadi salah satu langkah yang terpenting karena Miras (Minuman
keras) atau mabuk-mabukan, telah melemahkan para pemuda Papua, mereka telah
menjadi pribadi-pribadi yang pemalas, bodoh dan tempramental dan mudah
terprovokasi oleh kelompok OPM. Lebih dari itu, tentu budaya tersebut juga
telah membuat mereka para pemuda Papua menjadi seorang kriminal (selalu berbuat
kejahatan).
Oleh karena itu, diharapkan kepada
seluruh masyarakat Papua, jangan sampai terprovokasi oleh kelompok OPM, karena
dengan adanya OPM di Papua, masyarakat semakin terpuruk dan terganggu. Papua
semakin tidak berkembang, pembangunan – pembangunan terhambat akibat aksi yang
mereka lakukan, untuk itu mari kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), terutama Papua dari orang – orang yang akan membuat Papua semakin
hancur, seperti kelompok OPM tersebut.
0 komentar: