Hukum Harus Ditegakkan Di Papua
Sumber Foto : http://niasblog.xtgem.com/
Jayapura
–
Bupati puncak Williem Wandik S.E, M.SI melaksanakan tatap muka dengan kepala
suku, tokoh adat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh perempuan yang membahas tentang stabilitas keamanan di
Ilaga Kab. Puncak, guna membahas terkait insiden penembakan terhadap Alm. Pratu
Abraham Rumadas, yang bertempat di kantor Bupati Distrik Ilaga Kab. Puncak,
sabtu (27/09).
Dalam kesempatan tatap muka ini, Williem Wandik SE. M. SI
menyampaikan dirinya berharap kepada seluruh masyarakat agar dapat bekerjasama
guna menyelesaikan masalah yang sedang terjadi saat ini. Dengan berbicara terus
terang apabila mengetahui tentang oknum yang melakukan penembakan tersebut. Serta
meminta dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mencari solusi agar
dapat tercapainya keamanan di Kab. Puncak.
Bupati juga menjelaskan dengan tegas bahwa, apabila
terdapat salah satu suku atau orang yang terbukti melakukan tindakan penembakan
tersebut, harus mengganti rugi sebesar Rp. 2.000.000.000, - (Dua Miliar
Rupiah). Hal tersebut sudah harus di terapkan di daerah tersebut guna
mengurangi aksi kriminal yang bisa terjadi di saat-saat yang tidak kita duga.
Apabila hukuman tersebut tidak di hiraukan, maka hukuman yang harus diambil
oleh pemerintah yang berwenang adalah menghukum mati orang yang melakukan
tindakan kejam tersebut.
Selain itu, Wakil Bupati Puncak Repinus Telenggen
menyampaikan, dirinya tidak akan memberi belas kasih lagi kepada orang yang
tidak bertanggung jawab tersebut. Kita orang-orang Papua hendaklah jangan
saling menjatuhkan, menuduh dan saling membunuh, tetapi kita bersama-sama
mencari solusi untuk menciptakan kondisi yang aman. Denda yang dijatuhkan
sebesar Rp. 2.000.000.000, - (Dua Miliar Rupiah) ini akan diberikan kepada
pelaku, siapapun yang ikut, serta yang mengajak keluarganya untuk melakukan
aksi kekerasan seperti ini.
Dirirnya mengharapkan kepada pihak keamanan agar, bila
menemukan orang tersebut langsung tembak dan jangan sampai diberi ampun. Karena
orang-orang seperti ini tidak pantas hidup berdampingan dengan orang-orang baik
yang tidak ingin melakukan kejahata. Pihak kriminal ini begitu sangat terkutuk,
sudah diberi makan, dikasih hati tetapi minta jantung, itulah orang-orang yang
bersebrangan dengan kita.
Korban dalam penembakan ini begitu sangat menyorot
masyarakat Papua. Kelompok kriminal bersenjata ini membunuh saudaranya yang
sama-sama lahir ditanah yang sama. Upacara pemakaman Alm. Pratu Abraham Rumadas
NRP 31110291810991 Jab. Tabakpan 5 Regu 1 Pleton 1 kipan B Yonif 751/R dilaksanakan
pada tanggal 28 september 2014 pukul 13.35 s.d 14.45 WIT. Pemakaman ini
bertempat di TPU Kamara Pulau Mansinam
Distrik Manokwari Timur Kab. Manokwari.
Mayor Inf Arie Susanto selaku Kasdim 1703/MKW, bertindak
sebagai irup dalam upacara pemakaman. serta yang bertindak sebagai Danupnya
ialah letda Inf Safrudin. Dalam kegiatan ini diikuti kurang lebih sekitar 275
orang.
Turut hadir, Letkol Inf Luqman Arief (Dandim 1714/PJ),
AKBP Marselis Sarimin (Kapolres Puncak Jaya), Suwita (Sekda Kab. Puncak),
Abelom Tabuni (Kepala Suku Distrik Ilaga), Daud Magai (Kepala Suku Distrik
Sinak), Pdt. Menas Mayau (Tokoh Agama), Jerry Nebegalen (Tokoh Masyarakat),
serta Kepala Suku, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, dan delapan Distrik yang ada di
Kab. Puncak. (rhz)
0 komentar: